REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar menyerahkan bantuan peralatan sekolah kepada 1.000 orang yatim piatu asuhan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Taiwan. Penyerahan bantuan dilaksanakan bekerja sama dengan Yayasan Buruh Migran Indonesia (BMI) di Kawarang, Jawa Barat pada Ahad (23/12).
“Pemerintah memberikan apresiasi kepada para TKI dan pengelola Yayasan TKI Taiwan yang telah berhasil membina para adik-adik yatim piatu. Ini merupakan sumbangsih dan aksi nyata para TKI dalam kehidupan bermasyarakat. Ini membuktikan bahwa kesuksesan TKI itu membawa berkah bagi masyarakat dan negara,“ kata Muhaimin pada rilis yang diterima Republika Ahad (23/12).
Selain bantuan dari Menakertrans diberikan pula bantuan uang tunai dari PT Jamsostek dan Ibu Rustini Muhaimin Iskandar kepada Yayasan TKI Taiwan.
Menurut Muhaimin yayasan yatim piatu yang dikelola para TKI yang kebanyakan bekerja di Taiwan tersebut merupakan solidaritas yang tinggi dari para TKI sehingga harus mendapatkan dukungan dari semua pihak.
Muhaimin juga menuturkan setiap tahun remitansi dari para TKI yang dikirimkan kepada orang tua, sanak saudara, dan keluarga mereka di tanah air mencapai Rp 60 Trilyun. "Ini tentu memberikan dampak perekonomian yang besar bagi masyarakat dan negara," kata Muhaimin.
Dalam kesempatan tersebut, Muhaimin berjanji pemerintah akan terus meningkatkan aspek pelayanan dan perlindungan bagi para TKI yang bekerja di luar negeri termasuk meningkatkan anggaran biaya perlindungan TKI.
“Kita berharap anggaran perlindungan bagi TKI terus meningkat dari tahun ke tahun. Tahun ini jumlahnya 200 Milyar yang kebanyakan di pergunakan untuk biaya pemulangan TKI, pendampingan hukum, dan penyelesaian masalah-masalah TKI lainnya, “ kata Muhaimin.