REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Lanal) Denpasar mendatangkan beberapa kapal perang dari Surabaya untuk membantu pengamanan di Bali dalam menyambut Natal dan Tahun Baru.
"Yang didatangkan dari Surabaya, ada KRI Untung Surapati dan Ahmad Yani, dan ditambah kapal patroli kita yang ada di sini," kata Komandan Lanal Denpasar, Kolonel Laut (P) I Wayan Suarjaya, di Denpasar, Sabtu.
Menurut dia, kapal perang tersebut sudah tiba beberapa hari lalu di Bali dan sengaja disiapkan dengan harapan perayaan Natal dan Tahun Baru berjalan dengan lancar dan aman.
"Anggota kami juga akan melakukan patroli di jalur-jalur tikus dan daerah rawan, anggota kami di sana ada di beberapa pos untuk melaksanakan pengawasan di titik-titik rawan tersebut," ucapnya.
Pihaknya juga mewaspadai dan memperketat pengawasan di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk-Ketapang yang menghubungkan Pulau Bali dan Jawa, juga di Pelabuhan Padangbai-Lembar yang menghubungkan Pulau Bali dengan Lombok.
Sementara untuk personel yang akan diterjunkan, lanjut Suarjaya, jumlahnya sekitar 100-an tentara. "Sampai saat ini belum ada potensi ancaman gangguan keamanan di laut kita dan mudah-mudahan sampai ke depan tidak ada," ujarnya.
Sementara itu, sebelumnya Kepolisian Daerah Bali akan mengerahkan 3.054 personel gabungan yang terdiri dari sekitar 1.700 petugas Polri, didukung aparat TNI, pemerintah daerah, dan instansi terkait sekitar 1.300 orang untuk mengamankan Hari Raya Natal dan tahun baru.
Menurut Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Budi Gunawan sasaran pengamanan akan terkonsentrasi di beberapa tempat di antaranya sejumlah gereja, jalan-jalan protokol, pusat perbelanjaan, tempat hiburan, tempat pariwisata, serta jalur lalu lintas lain yang pada puncaknya akan terjadi pada malam pergantian tahun.