REPUBLIKA.CO.ID, SULSEL--Gempa bumi 5.0 SR telah mengguncang Toraja Utara, Sulawesi Selatan pukul 09.04 WIB, Sabtu (22/12). Gempa yang berlokasi di 10 kilometer barat Daya Toraja Utara dengan pusat gempa di daratan dan kedalaman 10 kilometer.
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami. Gempa bumi dirasakan cukup keras oleh masyarakat sekitar.
Berdasarkan analisis peta guncangan gempa, gempa berskala hingga IV-V (ringan-sedang) pada daerah sekitar pusat gempa. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban maupun kerusakan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Toraja Utara.
Wilayah Indonesia merupakan daerah rawan gempa. Sumber gempa tektonik di Indonesia yaitu dari zona subduksi, sesar di daratan, maupun di bagian luar zona subduksi. Ketiga sumber gempa tersebut dinilai dapat menimbulkan kerusakan dan korban jiwa.
Selama Januari hingga 10 Desember 2012, terdapat sekitar 363 gempa bumi dengan magnitude sekitar 3,6 SR. Selain itu, juga terjadi gempa besar dengan kekuatan 7.4 SR, 8.1 SR, dan 8.3 SR. Namun, gempa tersebut tidak menimbulkan kerusakan karena berada di bagian luar dari daerah pertemuan lempeng dan berada pada dalam yang besar.
Sedangkan gempa merusak yang terjadi di darat ada 11 kejadian. Tercatat, jumlah korban dan kerusakan akibat gempa selama 2012 sebanyak 17 orang meninggal, 559 orang mengungsi, dan 3.615 rumah rusak, yang terdiri dari 641 rusak berat, 675 rusak sedang, dan 2.299 rusak ringan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika