REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- PT Bio Farma (Persero) menerima kunjungan magang 31 orang mahasiswa Fakultas Farmasi International University of Africa (IUA) Sudan pada Senin, 17 Desember 2012. “Saya sangat terkesan dengan lingkungan yang berada di Bio Farma, lingkungannya seperti Surga, dan saya berharap suatu saat nanti, negara saya akan memiliki produsen vaksin seperti Bio Farma,'' ujar Amin Al Hafiz Al Sayaf, Mahasiswa International University Of Africa (IUA)
Tak heran, dalam sambutannya Dr Muhammad Abu Grain selaku Pembina dari IUA Sudan, mengucapkan terima kasih kepada Bio Farma karena telah meluangkan waktu untuk menerima mahasiswa dari IUA Sudan.
Kunjungan Magang mahasiswa IUA Sudan ke Bio Farma merupakan salah satu dari rangkaian agenda selama berada di Indonesia. Selama 2 pekan berada di Indonesia, mahasiswa IUA Sudan memiliki jadwal kunjungan magang ke berbagai instansi yang berkaitan dengan kefarmasian antara lain, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), PT Indofarma (Tbk), Bina Farmasi (Binfar) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Kunjungan magang ke Bio Farma ini diterima oleh Kepala Divisi Vaksin Virus, Kepala Bagian Public Relations dan Kepala Bagian QA System. Mahasiswa Magang diberikan informasi dalam bentuk presentasi mengenai profil perusahaan, proses produksi dan Quality System yang berlaku di Bio Farma. Kemudian dibuka sesi diskusi yang diisi dengan beberapa pertanyaan dari Pembina dan mahasiswa IUA Sudan. Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah mengapa Bio Farma tidak mengirim vaksin ke Sudan.
Diakhir acara, para peserta magang diberikan kesempatan untuk melihat dari dekat proses pembuatan vaksin polio, dan melihat bagaimana vaksin – vaksin tersebut dikemas sebelum dikirimkan ke komsumen. Para mahasiswa ini terkesan dengan kecanggihan mesin–mesin yang ada di Bio Farma dan berharap suatu saat nanti akan ada pabrik vaksin secanggih Bio Farma di Negara yang beribukota di Khartoum. “Saya sangat terkesan dengan lingkungan yang berada di Bio Farma, lingkungannya seperti Surga, dan saya berharap suatu saat nanti, negara saya akan memiliki produsen vaksin seperti Bio Farma”, ungkap Amin Al Hafiz Al Sayaf. (adv)