REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- Sekitar 11,7 hektare tanaman padi di Kecamatan Selesai dan Sei Bingei, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara diserang hama tikus.
Tanaman padi di dua kecamatan itu, masing-masing di kecamatan Selesai seluas 3,7 hektare dan di kecamatan Sei Bingei seluas 8 hektare, kata Kordinator Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman, Miswandi di Stabat, Jumat.
Pihaknya sudah melakukan upaya pencegahan agar kejadian itu tidak meluas, dengan memberikan bantuan Tiran, termasuk juga meminta petani untuk melakukan sanitasi lingkungan, juga menggunakan umpan beracun.
"Untuk daerah lainnya tidak ada yang diserang tikus, hanya dua kawasan persawahan itu saja yang diserang," ungkapnya.
Sementara untuk hama lain pengganggu tanaman padi sawah seperti Blas, merusak areal persawahan seluas 23,8 hektare. Itu juga sudah diberikan bantuan kepada petani untuk penanggulangannya berupa Delsene, katanya.
Demikian juga dengan hama Kresek yang menyerang pertanaman padi seluas 22,5 hektare di tiga kecamatan yaitu kecamatan Binjai, Sei Bingei dan Hinai.
"Kita sudah salurkan bantuan obat-obatan kepada petani untuk mengatasi berbagai serangan hama itu," ujarnya.
Termasuk bantuan terhadap serangan siput murbei seluas 27.2 hektare, hama putih seluas 2 hektare, hama putih palsu seluas 19,4 hektare dan penggerek batang seluas 0,3 hektare.