Jumat 21 Dec 2012 13:16 WIB

Duh, Lima Rumah Tertimpa Longsor di Depok..

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Citra Listya Rini
Longsor
Longsor

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Hujan deras dan angin kencang yang terjadi Kamis sore (20/12) mengakibatkan sejumlah rumah di Jalan Ngarai, Komplek Hankam RT 04 RW 07 Palsi Gunung, Cimanggis, Depok rusak. Akibatnya sebanyak tiga rumah mengalami rusak berat, dua rumah rusak sedang, sejumlah kendaraan tertimbun longsor, dan satu warga luka-luka.

Warga korban longsor, Fajria Mauli (24 tahun), mengalami luka-luka di bagian punggung akibat tertimbun tanah longsor dan tertimpa tembok rumah. Menurutnya, longsor terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, ia sedang menonton televisi dirumah kerabatnya. Namun, tiba-tiba longsor menimpa rumah kerabatnya dan membuat sebagian badannya tertimpa bangunan rumah. 

Kondisi bangunan rumah tersebut berada di bawah tebing setinggi 10-15 meter. Sehingga ketika hujan deras mengguyur wilayah tersebut, tanah tebing yang curam itu mudah longsor. Selain itu, terdapat juga beberapa bangunan rumah yang berada di atas tebing yang ikut longsor. 

Tercatat sejumlah 18 jiwa yang terdiri dari lima kepala keluarga. Satu kepala keluarga dievakuasi dan warga lainnya mengungsi ke rumah kerabat terdekatnya. 

Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail mengatakan sebanyak tiga trap sudah disiapkan untuk turap. Namun karena trap tersebut kondisinya masih lemah dan hanya dipasang di beberapa bagian saja, maka trap tersebut telah runtuh. 

Seluruh rumah yang ada diatas tebing harus dipasang turap yang baik, kata Nur Mahmudi ketika mengunjungi lokasi dan korban longsor, Jumat (21/12). Menurutnya, seharusnya di tebing tersebut dibangun turap yang kokoh agar tidak longsor di musim penghujan. 

Nur Mahmudi mengimbau kepada warga agar memperhatikan kondisi bangunan rumahnya dan kekuatan tanah. Sementara itu, ia juga segera mengirimkan tim dokter untuk segera memeriksa kondisi korban yang tertimpa tanah longsor. 

Akan diturunkan dana tanggap darurat. Tim Gegana Kota Depok juga sudah turun untuk memberikan bantuan, katanya.

Berdasarkan pantauan Republika, rumah-rumah tersebut berada di daerah perbukitan dan berjarak sekitar 100 meter dari Sungai Ciliwung. Kontur perbukitan yang bertanah gembur tersebut membuat kondisi tanah dapat mudah longsor di musim penghujan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement