REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA –- Meski mantan menteri penerangan Malaysia, Zainuddin Maidin mendiskreditkan Presiden RI Ketiga, BJ Habibie tetapi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan pandangan dan sikap bangsa Indonesia kepada Habibie tidak seperti itu.
Ia mengatakan bangsa Indonesia menghormati Habibie sebagai pemimpin negara. “Bagi kami, bagi bangsa Indonesia, apa yang disampaikan itu tidak benar. Kami menghormati semua mantan presiden yang telah memimpin kita di waktu yang lalu. Itulah sikap Indonesia, sikap pemerintah, dan sikap saya,” katanya saat memberikan keterangan pers di Bandara Halim Perdanakusuma setelah kembali dari kunjungan kerja ke Malaysia dan India, Jumat (21/12).
SBY pun telah bertemu dengan BJ Habibie sehari sebelum ia berangkat kunjungan kerja ke Malaysia. Ia mengatakan pembicaraannya dengan Presiden RI Ketiga itu konstruktif. Habibie pun, lanjutnya, bersepakat untuk tidak perlu bereaksi karena artikel tersebut.
“Saya sudah bertemu dengan Pak Habibie malam sebelum saya berangkat ke Malaysia. Ada pembicaraan saya yang konstruktif dengan beliau . Saya juga sudah mengeluarkan statement. Pak Habibie bersepakat bahwa beliau tidak perlu bereaksi,” katanya.