Jumat 21 Dec 2012 09:37 WIB

Vaksin Cina Diduga Sumber Flu Burung Indonesia

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Dewi Mardiani
Sejumlah petugas memeriksa bebek yang mati mendadak di Desa Pakijangan, Brebes, Jateng.
Foto: Antara
Sejumlah petugas memeriksa bebek yang mati mendadak di Desa Pakijangan, Brebes, Jateng.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sumber penularan Virus Avian Influenza (Flu Burung) subclade 2.3.2 yang menyerang sejumlah itik di Indonesia diduga berasal dari vaksin home industri Cina. Jadi, penularannya bukan lewat unggas, melainkan vaksin AI clade 2.3.2.

''Menurut dugaan saya kemungkinan ada peternakan Indonesia yang mengambil vaksin AI clade 2.3.2 home Industri dari Cina. Mungkin vaksin AI Clade 2.3.2 buatan home industri dari Cina dibeli oleh Vietnam, kemudian menyebar ke Indonesia,''ungkap Koordinator Unit Pengendali Penyakit Avian Influenza (flu burung), atau Local Disease Control Center (LDCC) Dinas Pertanian (Distan) DIY Tri Wahana, Jumat (21/12).

Menurutnya, maksud peternak tersebut mungkin untuk mencegah masuknya virus AI clade 2.3.2 muncul di Indonesia. ''Namun, dalam aplikasinya mungkin justru melakukan penularan virus. Bisa jadi terjadi mutasi gen clade 2.1 dengan 2.3.2. Jadi kemungkinan besar penularannya melalui vaksin tersebut. Karena kalau peternak impor unggas justru sudah terdampar di karantina. Kalau yang dibawa dari luar negeri itu berupa vaksin, bisa saja membawanya dengan cara disembunyikan,''kata Tri.

Sehubungan dengan hal tersebut, Tri berharap, pemerintah Pusat dalam hal ini Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan melakukan penelurusan ke belakang, siapa yang membawanya. Walaupun itu masih berupa praduga, namun seandainya benar akan menyusahkan masyarakat Indonesia.

Dikatakan Tri, di Vietnam sudah melakukan depopulasi unggas secara besar-besaran.''Kalau depopulasi di Vietnam bisa dilakukan dengan mudah, karena yang melakukan tentara. Sehingga membuat semuanya serba cepat. Termasuk awal AI beberapa tahun lalu, ada jutaan unggas yang dilakukan depopulasi dan langsung habis,'' jelas dia.

ia mengakui peta penularan virus AI yang sudah bermutasi (clade 2.3.2) sudah bisa diketahui petanya. Selama ini, kata dia, virus H5N1 yang ada di Indonesia Clade 2.1. Sedangkan AI clade 2.3.2 awal mulanya berasal dari Vietnam, Cina.

''Mungkin ada peternak Indonesia yang mengambil vaksin dari home industri Cina. Waktu rapat dengan Dirjen Peternakan dan Kesehatan di Jakarta, tanggal 18 Desember kemarin, diungkapkan ada dugaan kuat ada yang mentransfer vaksin AI clade 2.3.2 dari Vietnam yang merupakan buatan home industri dari Cina,''jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement