Jumat 21 Dec 2012 09:28 WIB

Khofifah: Saya Tidak Mau Gambling

Khofifah Indar Parawansa
Foto: .
Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa mulai menjalani sejumlah pertemuan dengan elit partai untuk mempersiapkan pencalonannya di pilkada Jawa Timur.

Selama hampir tiga jam, Menteri Pemberdayaan Perempuan era Presiden Gus Dur ini bersilaturahim ke Kantor DPP PKB di bilangan Cikini, Jakarta Pusat. Kedatangannya disambut Ketua Umum Partai Kebagkitan Bangsa Abdul Muhaimin Iskandar disertai sejumlah pengurus.

"Hanya silaturahim. Cocok-cocokan pikiran," ujar Khofifah usai pertemuan, Jumat (21/12) dini hari.

Dia hanya memberikan isyarat bahwa pertemuan ini memang membahas pencalonan dirinya.  Adapun terkait pengunduran jadwal deklarasi pencalonannya dari akhir Desember ke awal Januari, Khofifah menyatakan murni karena jadwalnya sangat padat. Selain juga karena perlu persiapan lebih matang.

"Kalau semisal rakit belum lengkap saya tidak mau gambling. Semua harus well prepared baru kita bisa running," tegasnya. 

Wakil bendahara umum PKB Bambang Susanto menyatakan bahwa kedatangan Khofifah ke kantor PKB dalam rangka temu kangen saja. "Ibu Khofifah hanya kangen-kangenan dengan pengurus DPP PKB," katanya.

Sehubungan dengan pilgub Jatim, Bambang menegaskan, PKB akan mengusung kadernya sendiri. Peluang kader NU untuk memimpin Jatim, dinilainya sangat besar. Disamping karena memang Jawa Timur sebagai basis tradisional NU, pertarungan pilkada yang lalu sesungguhnya menunjukkan kekuatan NU tidak pernah bisa diabaikan.

Pernyataan tersebut menguatkan beberapa pernyataan yang pernah dilontarkan Muhaimin Iskandar. Dalam beberapa kesempatan, Cak Imin menyampaikan bahwa Cagub Jatim PKB adalah kader NU yang terbaik.

"Ada Khofifah Indar Parawansa yang mantan menteri Gus Dur dan Syaifullah Yusuf mantan menteri SBY yang merupakan salah satu kader terbaik NU. Kedua kader inilah yang selama ini mendapat dukungan kuat," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement