REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Gangguan sistem pemanduan lalu lintas udara yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, Ahad (16/12) membuat beredarnya isu hampir terjadinya tabrakan pesawat di udara, atau near miss.
Pelaksana Tugas General Manager Budi Hendro mengatakan near miss berarti berkurangnya separasi jarak yang disepakati. "Tidak ada yang menyatakan near miss, tapi memang perlu investigasi," ujarnya, Kamis (20/12).
Budi mengatakan dari pengguna jasa belum ada pihak maskapai yang melakukan protes. Menurutnya, Lion Air yang disebut hampir bertabrakan di udara menyatakan tidak pernah terjadi near miss. Dia mengaku akan langsung melakukan investigasi detail dengan data akurat jika memang terjadi near miss.
Sementara itu, Deputi Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta Priyono Wojo mengatakan kasus (16/12) gangguan suplai bukan dari PLN tapi dari Bandara Soekarno-Hatta.