REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA --Masalah upah buruh sepertinya tidak habis habis menjadi permasalahan. Kamis siang (20/12) ratusan buruh kembali menggelar unjuk rasa menuntut Gubernur Jawa Timur (Jatim) melaksanakan upah sektoral Kabupaten/Kota sebesar 10 hingga 30 persen.
Ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jatim tersebut menuntut pelaksanaan upah sektoral segera dilaksanankan. "Kami minta Gubernur tegas terapkan upah sektoral," ujar Fandi salah satu Buruh dari wilayah Sidoarjo.
Perwakilan ratusan buruh yang berdemo ini berasal dari wilayah ring satu Jatim, yaitu Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, dan Mojokerto. Para Buruh meminta Gubernur tegas terhadap pengusaha agar memaksa mereka menjalankan pembayaran upah sektoral pada Januari 2013 mendatang.
Apabila tuntutan tidak juga digubris, ratusan Buruh mengancam akan kembali berunjukrasa dengan massa yang lebih besar. Dan akan menutup jalan-jalan protokol di Surabaya. "Kita siap kembali berunjuk rasa dan menutup jalan Surabaya," imbuh Fandi.
Sekjen Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Jawa Timur, Jamaludin mengatakan, ada upaya menekan pemerintah provinsi (pemprov) agar pelaksanaan upah hidup layak Buruh tahun depan tidak dilaksanakan.
Karena itu pihaknya meminta Gubernur harus tegas terhadap pengusaha yang tidak menjalankan surat edaran Gubernur terkait UMK 2013."Apabila Gubernur tidak bisa berbuat tegas, kami serikat buruh sangat kecewa dengan tindakan Gubernur ini," tukasnya.