Kamis 20 Dec 2012 18:02 WIB

Pemkab Sleman Waspadai Banjir Lahar Dingin

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Dyah Ratna Meta Novi
Seorang warga menyaksikan banjir lahar dingin di aliran Sungai Gendol, Bronggang, Argomulyo, Cangkringan, Sleman, Di Yogyakarta, Rabu (9/11).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Seorang warga menyaksikan banjir lahar dingin di aliran Sungai Gendol, Bronggang, Argomulyo, Cangkringan, Sleman, Di Yogyakarta, Rabu (9/11).

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN-–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman tengah memperbaiki 85 daerah aliran sungai (DAS). Perbaikan itu guna mengantisipasi bahaya banjir lahar dingin di area sepadan sungai.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral (SDAEM), Kabupaten Sleman, Widi Sutikno mengatakan, pihaknya telah menetapkan status waspada terhadap banjir lahar dingin.

Menurut analisa dari BMKG, bulan Desember hingga Januari nanti merupakan titik puncak musim penghujan.

“Namun bila curah hujan tidak mencapai 50 sampai 60 milimeter, berturut-turut selama 2 jam, maka potensi banjir lahar dingin sangat kecil,” ucap Widi kepada Republika, Kamis (20/12).

Pihaknya, ujar Widi, baru saja menyelesaikan perbaikan 85 DAS dari 93 aliran sungai yang ada. Sisanya yakni delapan sungai lainya masih dalam proses perbaikan.

Dengan adanya normalisasi tersebut, ia berharap, walaupun terjadi banjir lahar tidak akan mencelakai warga. Sungai-sungai  telah diperbaiki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement