Kamis 20 Dec 2012 17:17 WIB

ICMI akan Jaga Jarak dengan Parpol

Rep: Agus Raharjo/ Red: Dewi Mardiani
Jimly Asshiddiqie
Foto: Yudhi Mahatma/Antara
Jimly Asshiddiqie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua dewan penasehat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jimly Assiddiqie, mengungkapkan bahwa dalam menghadapi tahun panas 2014, yaitu mulai tahun 2013 nanti, ICMI akan menjaga jarak dengan partai politik (parpol).

Langkah itu dilakukan, kata dia, agar gerakan intelektual tidak bercampur dengan gerakan politik. Sebagai kaum intelektual, kata Jimly, ICMI memiliki kekuatan besar untuk menjadi motor gerak seluruh cendekiawan muslim Indonesia.

"Insya Allah selama 2013, ada jarak antara partai dengan ICMI sebagai gerakan intelektual," tegas Jimly, di Jakarta, Kamis (20/12).

Hal serupa juga diungkapkan mantan Ketua Presidium ICMI, Nanat Fatah Natsir. Menurutnya, secara personal, kader ICMI diperbolehkan aktif di dalam partai. Namun, secara kelembagaan, ICMI akan tetap independen. Sebab, berpolitik adalah hak setiap orang. Bahkan, tambah Nanat, cendekiawan tidak boleh alergi dengan politik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement