Kamis 20 Dec 2012 16:50 WIB

Kurangi Kepadatan, Yogya Pasang ATCS

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Dyah Ratna Meta Novi
Pintu gerbang menuju makam raja-raja Mataram di Kotagede, Yogyakarta.
Foto: potensiwisata.bantulkab.go.id
Pintu gerbang menuju makam raja-raja Mataram di Kotagede, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Untuk mengurangi kepadatan di jalan-jalan kota Yogyakarta, pemerintah

memasang  ATCS (Area Traffic Control System) di enam titik persimpangan.

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) DIY Tjipto Haribawa

mengatakan, enam ATCS itu dipasang di  simpang Bandara Adisutjipto, simpang Maguwoharjo,

simpang Babarsari, simpang Janti, simpang UIN Sunan Kalijaga dan simpang Demangan.

ATCS tersebut, kata Tjipto,  akan terintegrasi dengan ATCS yang dipasang Pemkot  Yogyakarta  di simpang Gondomanan, simpang Jlagran, simpang Kantor Pos Besar dan simpang Wirobrajan. 

"Enam titik ini dipilih karena dinilai memiliki tingkat kepadatan yang tinggi," kata  Tjipto, saat peluncuran ATCS di Kantor Dishubkominfo DIY, Kamis (20/12).

ATCS tersebut termasuk dalam skema besar  Intelligent System (ITS) yang dikembangkan Pemerintah DIY menggunakan dana APBN tahun 2012 sebesar Rp.4,3 milyar.

Fitur yang dipasang pada ATCS antara lain closed circuit televisioan (CCTV) dengan jangkauan 36 kali optical zoom, detektor kendaraan dan sistem controller.

Kelebihan dari CCTV ini adalah memberikan kemudahan untuk identifikasi nomor polisi kendaraan.

Tjipto  menjelaskan, ATCS merupakan cara pengendalian lalu lintas di suatu kawasan berbasis teknologi informasi.

Mekanisme ATCS,  kata Tjipto, adalah pengaturan APILL yang menyala menyesuaikan kepadatan volume kendaraan pada suatu ruas jalan. Kondisi pada simpang yang dipasang ATCS dapat dipantau melalui ruang kontrol khusus di kantor Dishubkominfo DIY.

Diharapkan, lanjut Tjipto, tahun 2016 sudah terpasang ATCS di 58 titik persimpangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement