REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Jawa Timur (Jatim) memang memiliki banyak potensi wisata yang menjanjikan. Namun potensi wisata yang menyumbang jumlah wisatawan terbesar baru wisata reliji.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar)Jatim, Jarianto mengatakan, sebagian besar wisatawan berkunjung ke lokasi wisata ziarah di Jatim. Mereka kebanyakan kelas menengah ke bawah.
Akibatnya, kata Jarianto, pemasukan dari wisata ziarah tersebut belum bisa dioptimalkan. Oleh karena itu, Disbudpar Jatim berencana akan meningkatkan optimalisasi wisata ziarah.
Nanti, kata Jarianto, wisata ziarah menjadi andalan wisata syariah. Tujuan wisata ziarah memang untuk ibadah.
"Apabila fasilitas dan sarana prasarananya lebih baik tentunya akan semakin banyak wisatawan dari berbagai kalangan yang akan berkunjung," ujar Jarianto di Surabaya, Kamis, (20/12).
Pada Oktober 2012 lalu, Disbudpar Jatim mencatat setidaknya 27 juta wisatawan nusantara (wisnus) yang berkunjung ke Jatim. Dari total wisnus tersebut, 20 juta orang diantaranya, adalah muslim.
Sebagian wisatawan berkunjung ke Jatim untuk melakukan ziarah ke makam para wali dan sunan.Potensi wisata syariah di Jatim sudah cukup banyak.
Jatim, kata Jarianto, memiliki 736 objek wisata. Sebagian dari itu objek wisata reliji di sektor wisata ziarah dan sejarah.