Kamis 20 Dec 2012 13:29 WIB

Bangsa Maya Ternyata tak Percaya Kiamat, Nah Lho... (Bag-3)

Lingkaran kalender kuno Suku Maya yang dibuat berdasar periode 394 tahun.
Lingkaran kalender kuno Suku Maya yang dibuat berdasar periode 394 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Teguh Setiawan/Wartawan Senior Republika

Comalcalco Brick

Pernyataan Bernal bahwa kalender Maya tidak berakhir pada 21 Desember 2012 diperkuat oleh hasil studi paling baru terhadap Comalcalco Brick. Arturo Mendez, juru bicara National Institute of Anthropology and History di Meksiko, mengatakan, inskripsi ini ditemukan setahun lalu di reruntuhan kuil dekat Comalcalco.

Comalcalco adalah sebuah kawasan kuil bangsa Maya yang tidak biasa. Hampir seluruh kuil dibangun dari batu bata. Comalcalco Brick bukan inskripsi pertama yang membantah Monumen Six, tapi yang kedua.

“Sampai saat ini, Comalcalco Brick masih menjadi subjek perdebatan para sarjana,” ujar Mendez. “Yang pasti, Comalcalco Brick membuat pendukung teori kiamat 2012 mulai ragu.”

David Stuart ikut meneliti inskripsi ini. Menurutnya, kalender yang tertulis di batu bata itu adalah ‘kalender bundar’, kombinasi posisi hari dan bulan yang akan berulang setiap 52 tahun. “Kalender ini memperhitungkan akhir Baktun 13,” ujarnya.

Stuart juga menemukan ada beberapa kesamaan Comalcalco Brick dengan inskripsi di Monumen Six. Bedanya, Bolon Yookte disebut huli—yang artinya dia akan tiba—di Comalcalco Brick.

Yang juga aneh dari Comalcalco Brick adalah inskripsi itu diletakkan terbalik ke dalam atau ditutup dengan plesteran. Ini memperlihatkan bangsa Maya menghendaki inskripsi ini tidak dilihat.

The Institute of Anthropology and History menjadikan temuan ini untuk mengatakan kepada dunia bahwa teori kiamat 2012 adalah kesalahan interpretasi Barat terhadap kalender bangsa Maya. Pakar dari institut itu mengatakan bangsa Maya melihat waktu sebagai serangkaian siklus yang berawal dan berakhir secara ajek tanpa akhir.

Artinya, bangsa Maya tidak percaya waktu akan berakhir. Dalam bahasa yang lain, bangsa Maya menolak gagasan kiamat seperti yang diajarkan agama-agama samawi dan Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement