Rabu 19 Dec 2012 18:04 WIB

Angkat Besi Targetkan Empat Emas di SEA Games 2013

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Dyah Ratna Meta Novi
  Jadi Setiadi berusaha mengangkat beban saat berkompetisi pada cabang angkat besi Grup B kelas 56 kg di Olimpiade London di Excel, Ahad (29/7). (Mike Groll/AP)
Jadi Setiadi berusaha mengangkat beban saat berkompetisi pada cabang angkat besi Grup B kelas 56 kg di Olimpiade London di Excel, Ahad (29/7). (Mike Groll/AP)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --Cabang olahraga angkat besi menargetkan memperoleh emas pada SEA Games di Myanmar pada 2013 mendatang.

Pelatih angkat besi PB PABBSI, Lukman mengatakan, Indonesia akan menurunkan 13 atlet terdiri dari tujuh atlet putra yang akan berlaga di kelas 56 kg, 62 kg, 69k kg, 77 kg, 85 kg, 94 kg, dan 94+. Sementara untuk putri akan menurunkan enam putri di kelas 48 kg, 53 kg, 58 kg, 63 kg, 69 kg, 69+ kg, dan 75 kg.

"Dari pengurus mempersiapkan 26 atlet yang akan turun di SEA Games 2013. Namun nanti akan diseleksi lagi menjadi 13 atlet sesuai dengan kelasnya," ujar Lukman, Rabu (19/12).

Untuk atlet putra, terang Lukman, Indonesia  mengandalkan Eko Yuli Irawan dan Triyanto. Sedangkan untuk atlet putri  mengandalkan Sinta Darmariani

Menurut Lukman, terdapat  empat kelas andalan yang akan dibentuk, yakni terdiri dari tiga kelas putra dan satu kelas putri. Pada lapis pertama Eko Yuli Irawan di kelas 62 kg dan di lapis kedua Muhamad Hasbi.

Untuk kelas 69 kg, kata Lukman, di lapis pertama ada Triyatno dan lapis kedua  Deni dan I Ketut Aryana. Pada kelas 77 kg terdapat Sandro Weldemar,  untuk putri mengandalkan Sinta Darmariani di kelas 63 kg.

Lukman berencana merombak formasi untuk memperluas peluang emas yakni dengan menggeser Sandro Weldemar Nasution atau Edi Kurniawan ke kelas 85 kg dan menaikkan Triyatno ke kelas 77 kg.

Sebelumnya, Eko Yuli dan Triyatno sempat mengalami cedera pada kaki sejak Olimpiade lalu. Keduanya, diberikan waktu untuk menjalani masa rehat dari Oktober sampai Desember 2012.

"Awal Januari 2013 nanti, mereka sudah siap lagi utuk berlatih," kata Lukman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement