Rabu 19 Dec 2012 14:54 WIB

Natal dan Tahun Baru, Harga Daging Sapi Dipastikan Naik

Daging sapi impor (ilustrasi)
Foto: REUTERS
Daging sapi impor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komite Daging Sapi (KDS) Jaya Sarman Simanjorang menyatakan pasokan daging sapi impor di Jakarta sudah tidak tersedia lagi.

"Stok daging sapi impor di Jakarta sudah habis, tidak ada lagi. Sementara untuk stok daging sapi lokal juga sudah sangat tipis," kata Sarman di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.

Menurut Sarman, saat ini masyarakat Jakarta hanya dapat mengandalkan daging sapi lokal dari Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Dharmajaya. Akan tetapi, lanjut Sarman, PD Dharmajaya juga sudah mulai mengeluh karena jumlah sapi yang dipotong ikut menurun di dua lokasi RPH, yaitu Cakung dan Pulogadung menurun.

"Normalnya, kebutuhan sapi di Jakarta adalah 1.500 ekor per hari. Biasanya, kami bisa memotong 100 ekor sapi di satu RPH, namun kini hanya bisa memotong 50 ekor sapi di dua RPH," ujar Sarman.

Dengan kondisi seperti itu, Sarman memastikan harga daging sapi pada Natal dan Tahun Baru akan melonjak tinggi.

"Oleh karena itu, kami berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dapat membantu dengan cara mengirimkan surat permintaan kuota khusus daging sapi impor kepada Presiden dan Kementerian Pertanian sebelum akhir 2012," kata Sarman.

Sebagai informasi, harga daging sapi di Jakarta saat ini sudah mencapai Rp 120.000 per kilogram. Pada tingkat distributor, harga daging sapi mencapai Rp 95.000 hingga Rp 100.000 per kilogram.

Sedangkan harga jual di pasar-pasar tradisional mencapai Rp 110.000 per kilogram dan harga jual daging sapi di pedagang sayur keliling mencapai Rp 120.000 per kilogram.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement