REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Jalan lintas barat (jalinbar) Lampung-Bengkulu yang putus sejak Senin (17/12) kemarin sudah bisa dilalui kendaraan secara bergiliran, Rabu (19/12) siang. Jalan putus tersebut berada di Desa Mandiri Sejati, Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat, Mulyono, mengatakan jalinbar yang putus tiga hari ini, sudah bisa dilalui kendaraan meski harus antre.
"Sudah bisa dilalui (kendaraan) mulai hari ini (Rabu, 19/12), walau masih antre," kata Mulyono saat dikonfirmasi Republika di Liwa, Lampung Barat, Rabu (19/12) pukul 12.30 WIB.
Ia mengatakan, jalan lintas tersebut putus akibat tergerusnya badan jalan setelah diguyur hujan deras pada Senin lalu. Tergerusnya badan jalan ini mencapai 40 meter, sekitar 20 meter dari Jembatan Mahnay, perbatasan Kecamatan Krui Selatan dan Pesisir Selatan.
Putusnya jalan ini membuat arus lalu lintas dari Bakauheni tujuan Bengkulu dan sebaliknya, dialihkan ke jalan lintas tengah.
Mulyono mengatakan, jalan lintas yang putus tersebut sudah berhasil ditimbun tanah kembali sebagian, karena air yang tergenang berangsur mulai surut.
"Jalannya belum tertimbun semuanya," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
