Selasa 18 Dec 2012 23:22 WIB

Waduh, Rencana Pembangunan Bandara Kulon Progo Terancam Batal

TERDUGA TERORIS. Petugas menaikkan sejumlah orang yang diduga sebagai terduga teroris ke dalam pesawat khusus di Bandara Mutiara Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (31/10).
Foto: Antara Foto/Mohamad Hamzah
TERDUGA TERORIS. Petugas menaikkan sejumlah orang yang diduga sebagai terduga teroris ke dalam pesawat khusus di Bandara Mutiara Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (31/10).

REPUBLIKA.CO.ID,KULON PROGO--Rencana pembangunan bandara internasional di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, terancam batal.

Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo memaparkan, Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyebutkan masalah tanah mengganjal pembangunan bandara internasional di Kulon Progo. "Ada kemungkinan dipindahkan ke tempat lain karena harga tanahnya mahal," katanya di Yogyakarta, Selasa, (18/12).

Hasto sangat memahami kemungkinan dibatalkannya rencana pembangunan bandara tersebut.  Pemerintah mengalami keterbatasan anggaran dalam pengadaan tanah calon lokasi bandara.

Sultan, ujar Hasto, membuat wacana pemindahan lokasi bandara ke Srandakan, Bantul atau ke Gunung Kidul.

Di Temon, kata Hasto, secara studi kelayakan sangat baik. Namun harga tanahnya yang  melambung tinggi  menyebabkan kegagalan pembangunannya.

Selain itu, terang Hasto,  sebagian warga masyarakat di lokasi calon bandara menolak. Namun ia tetap berharap rencana pembangunan bandara dapat terealisi di Kulon Progo.

Pemkab, lanjut Hasto, secara persuasif terus melakukan pendekatan kepada masyarakat. Sehingga dalam beberapa minggu, Pemkab akan melakukan sosialisasi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement