REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Calon gubernur Jawa Barat 2013 dari jalur perseorangan/independen Dikdik Mulyana Arif Mansur, mengaku tidak ingin memberhalakan angka.
Pernyataan itu dilontarkannya setelah mendapat nomor urut pertama sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jabar 2013.
"Kalau bicara masalah angka, itu jangan pernah memberhalakan angka mana yang terbaik," kata Dikdik Mulyana Arif Mansur, di Bandung, Selasa (18/12) malam.
Ditemui usai menghadiri pengundian nomor urut pasangan cagub/cawagub Jabar 2013, di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, Dikdik menyatakan dirinya dan calon wakil gubernurnya yakni Cecep Nana Suryana Toyib tetap mensyukuri atas diperolehnya nomor urut pertama itu.
"Kita harus mensyukuri. Saya nggak ada pilihan itu nomor itu," kata Dikdik.
Ia mengatakan, makna angka satu bagi dirinya adalah "bismillah" dan dengan diperolehnya nomor urut satu maka diharapkan semua yang dilaluinya pada Pilgub Jabar bisa menjadi nomor satu juga. Dirinya akan memberikan jempol satu tangan sebagai simbol nomor urut yang diperolehnya.
Memperoleh nomor urut satu, Dikdik menyatakan ingin pihaknya lebih mempersiapkan segala hal. "Karena dalam segala hal, biasanya nomor urut satu itu selalu pertama disebut. Jadi yang pasti kami akan mempersiapkan mental," katanya.