Selasa 18 Dec 2012 20:52 WIB

Kesadaran Cegah Flu Burung Meningkat

Flu burung, ilustrasi
Foto: Antara
Flu burung, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MUNTOK -- Kesadaran peternak di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung dalam upaya mencegah berjangkitnya wabah flu burung semakin meningkat.

"Sampai saat ini belum ditemukan kasus flu burung di seluruh Bangka Barat, karena masyarakat semakin peduli dengan kebersihan lingkungan kandang ternaknya," ujar Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Barat, Gunawan di Muntok, Selasa (18/12)

Selain menjaga kebersihan, kata dia, kepedulian memberikan vaksin secara berkala juga menjadi kunci sukses masyarakat dalam mengantisipasi flu burung atau virus avian influenza (H5N1). "Meskipun jumlah petugas peternakan terbatas, namun hal itu bukan menjadi kendala kami untuk menyosialisasikan bahaya flu burung dan langkah pencegahannya," katanya.

Ia mengatakan, virus hewan yang sangat membahayakan keselamatan manusia tersebut menjadi perhatian khusus pihaknya agar jangan sampai merebak di daerah itu. Untuk antisipasi hal tersebut, kata dia, pengawasan ke seluruh peternak di daerah itu dilakukan intensif dan dalam sosialisasi selalu menekankan langkah antisipasi berupa melaporkan setiap kejadian ternak mati mendadak.

Sementara itu, dalam upaya mencegah berjangkitnya penyakit ternak pada musim penghujan seperti saat ini, pihaknya mengimbau kepada peternak untuk memberikan tambahan makanan suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh hewan. Selain itu, kata dia, pemberian vaksin juga wajib dilakukan secara berkala seperti vaksin "strain K" dan "strain F".

"Pemberian berkala dari unggas umur empat hari, empat minggu, empat bulan dan selanjutnya enam bulan sekali wajib diberikan untuk menjaga ketahanan tubuh unggas dari berbagai penyakit," ujarnya.

Ia mengatakan, langkah-langkah perawatan ternak sesuai yang dianjurkan sudah semakin disadari para peternak di daerah itu, yang perlu ditingkatkan adalah pengawasan terhadap ternak yang masuk ke daerah itu, baik oleh petugas maupun pedagang itu sendiri. "Kami imbau kepada para pedagang ternak waspada dan teliti pada saat mendatangkan ternak dari luar daerah. Pastikan tidak membawa virus penyakit," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement