Selasa 18 Dec 2012 20:51 WIB

Listrik Masih Jadi Kendala di Bandara Pekanbaru

TERDUGA TERORIS. Petugas menaikkan sejumlah orang yang diduga sebagai terduga teroris ke dalam pesawat khusus di Bandara Mutiara Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (31/10).
Foto: Antara Foto/Mohamad Hamzah
TERDUGA TERORIS. Petugas menaikkan sejumlah orang yang diduga sebagai terduga teroris ke dalam pesawat khusus di Bandara Mutiara Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (31/10).

REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU--PT Angkasa Pura II mengakui ketersediaan listrik masih menjadi kendala serius bagi pelayanan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau.

Direktur Kebandarudaraan PT Angkasa Pura II, Endang Sumiarsa mengatakan, masalah listrik harus disikapi serius. "Hal ini penting bagi pelayanan di bandara,"katanya di Pekanbaru, Selasa, (18/12).

Kekhawatiran otoritas Bandara Pekanbaru ternyata terbukti,  ketika listrik mendadak padam saat pelatihan keadaan darurat baru dimulai. Akibatnya, pelatihan sempat terhenti sekitar lima menit dan terpaksa diulang kembali.

Endang berharap, fasilitas Bandara Pekanbaru termasuk listrik harus terus ditingkatkan. Ia tak ingin insiden keterlambatan di Bandara Soekarno-Hatta akibat gangguan pada sistem kelistrikan beberapa waktu lalu  terulang  di daerah lain.

PLN, ujar Endang, harus  segera mencari solusi untuk menjaga kepastian daya listrik di Bandara SSK II Pekanbaru. "Untuk listrik saya minta kepada Gubernur Riau bagaimana caranya jangan sampai mati," ujarnya.

Deputi Direktur Keselamatan Angkasa Pura II, Rachmady mengatakan, kepastian daya listrik sangat vital untuk kelangsungan kerja di menara kontrol bandara yang menjamin kelancaran lalu lintas penerbangan. prosedur kelistrikan yang digunakan dibagi  dalam tiga sistem mulai dari mengandalkan listrik PLN, genset dan perangkat UPS.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement