REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU--PT Angkasa Pura II mengakui ketersediaan listrik masih menjadi kendala serius bagi pelayanan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau.
Direktur Kebandarudaraan PT Angkasa Pura II, Endang Sumiarsa mengatakan, masalah listrik harus disikapi serius. "Hal ini penting bagi pelayanan di bandara,"katanya di Pekanbaru, Selasa, (18/12).
Kekhawatiran otoritas Bandara Pekanbaru ternyata terbukti, ketika listrik mendadak padam saat pelatihan keadaan darurat baru dimulai. Akibatnya, pelatihan sempat terhenti sekitar lima menit dan terpaksa diulang kembali.
Endang berharap, fasilitas Bandara Pekanbaru termasuk listrik harus terus ditingkatkan. Ia tak ingin insiden keterlambatan di Bandara Soekarno-Hatta akibat gangguan pada sistem kelistrikan beberapa waktu lalu terulang di daerah lain.
PLN, ujar Endang, harus segera mencari solusi untuk menjaga kepastian daya listrik di Bandara SSK II Pekanbaru. "Untuk listrik saya minta kepada Gubernur Riau bagaimana caranya jangan sampai mati," ujarnya.
Deputi Direktur Keselamatan Angkasa Pura II, Rachmady mengatakan, kepastian daya listrik sangat vital untuk kelangsungan kerja di menara kontrol bandara yang menjamin kelancaran lalu lintas penerbangan. prosedur kelistrikan yang digunakan dibagi dalam tiga sistem mulai dari mengandalkan listrik PLN, genset dan perangkat UPS.