Selasa 18 Dec 2012 16:37 WIB

Habibie Minta ICMI Bentuk Karakter Pemimpin

Rep: Nur Aini/ Red: Fernan Rahadi
BJ Habibie
Foto: Republika/Yogi Ardhi
BJ Habibie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pembina Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), BJ Habibie meminta ICMI dapat membentuk karakter pemimpin.

"Saya harapkan ICMI berperan dalam membentuk karakter pemimpin sehingga ada regenerasi dalam pemilihan," katanya dalam Silaturahim Kerja Nasional ICMI, di Jakarta, Selasa (18/12).

Menurut Habibie, pemimpin tidak ditentukan zamannya. Artinya, pemimpin tidak dibatasi oleh usia.

"Kalau ada yg memenuhi syarat antara 40-50 tahun, tapi kalau tidak ada yang memenuhi cari di usia 40-70 tahun," ungkapnya.

Pemimpin yang berkarakter, lanjut dia, mengimplementasikan cinta kepada sesama muslim. Pemimpin itu mencintai pemikiran sesama muslim yakni budaya dan filsafat.

"Jadi, semua produk pemikiran filsafat dan budaya dicintai," ungkapnya.

Seorang pemimpin juga mencintai pekerjaannya. Habibie mengatakan pemimpin harus dapat menyelesaikan karya dan tugas sesempurnanya dengan pengorbanan serendahnya.

"Cinta universal yang patut diperhatikan oleh pemimpin," ungkapnya.

Habibie menilai pemimpin adalah suatu penjernihan karakter. Dia dibentuk oleh proses budaya dan pendidikan atau nilai pribadi.

"Pemimpin tidak cukup berkarakter saja tapi juga perlu ditambah dengan nilai-nilai tadi," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement