REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Nanat Fatah Natsir menilai Indonesia saat ini tengah mengalami krisis negarawan. Menurutnya, pemimpin di tanah air saat ini lebih mementingkan kepentingan diri sendiri atau partai yang mengusungnya.
"Kita sekarang krisis kenegarawanan, mereka berpikir untuk diri sendiri atau partai bukan untuk rakyat," kata Nanat di , Selasa (18/12).
Mekanisme dalam pemilihan calon presiden dalam partai, lanjut dia, juga bermasalah. Pasalnya, pemilihan calon masih berdasarkan posisi dalam partai seperti ketua umum atau ketua dewan pembina dapat langsung jadi calon presiden.
"Seharusnya ada transparansi agar lahir calon yang berkualitas," lugas Nanat. Agar terjadinya proses perubahan, imbaunya, partai juga harus membuka diri untuk merekrut calon presiden.
Calon presiden yang dipilih partai ternyata tidak menjadi pilihan masyarakat. Nanat menyebut hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) tidak ada yang menempatkan pemimpin partai dalam lima besar calon presiden pilihan rakyat.