Selasa 18 Dec 2012 13:30 WIB

MUI Imbau Umat Islam Jangan Terprovokasi

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Heri Ruslan

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Ketua MUI Tangerang Selatan melalui Sekertarisnya Abdul Rajak mengimbau kaum Muslim untuk tidak terprovokasi terhadap informasi yang bisa mengganggu kerukunan umat beragama.

"Seperti informasi untuk sweeping dan ajakan-ajakan merusak, atau mengganggu ketertiban," kata Sekertaris MUI Abdul Razak kepada Republika, disela-sela rapat persiapan mengahadapi natal dan tahun baru, di Hotel Grand Zuri, Selasa (18/12) siang.

Dirinya mengungkapkan, karena dalam perayaan natal umat Islam paling mudah untuk terprovokasi isu-isu keagamaan

MUI mengusulkan agar pengamanan natal ini bersifat internal dan eksternal, internal itu dari panita gereja dan eksternal dari kepolisian dan pemerintah daerah juga melibatkan RT/RW dari tingkat yang paling bawah.

"Karena selama ini, hanya aparat TNI dan kepolisian yang mengamankan, kita inginpartisipasi dari masyarakat ikut berbaur,"ujar Rajak.

Menurutnya, MUI mempersilahkan dari beberapa ormas, GP Anshor, atau pemuda remaja mesjid untuk berbaur dan memberikan pengamanan. "Itu kan nggak dilarang dalam agama Islam, malah bagus untuk kerukunan,"paparnya.

Rajak meneruskan, masing-masing akan memberi imbauan, dari MUI atau Kesbang. Untuk ormas tidak jaga total akan tetapi partisipasi, relawan, dan tidak mengikat. "Itu tidak dilarang selama menjalin komunikasi".

Sementara, yang menyatakan siap baru dari BKPRMI (pemuda remaja masjid kota tangerang selatan). "Mereka menyatakan kesiapannya jika dibutuhkan untuk pengamanan, dan ini masih dalam tahap komunikasi, walaupun kegiatan ini sudah rutin,"ungkap Rajak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement