REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, menggelar Festival Tangerang untuk menyambut hari ulang tahun ke-69 Kabupaten Tangerang. Festival yang mengusung tema kebudayaan asli Tangerang ini dihelat dari 16-27 Desember 2012.
Festival Tangerang merupakan yang pertama terbesar di Provinsi Banten dengan tiga lokasi sebagai tempat pelaksaan, yakni Kecamatan Kresek, Pakuaji dan Tigaraksa. Festival ini melibatkan sebanyak 1.600 seniman.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan Pariwisata Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, di Tangerang, Selasa, (18/12), mengatakan pihaknya berharap acara Festival Tangerang dapat kembali menghidupkan tradisi kesenian yang telah punah di Kabupaten Tangerang.
"Seni tradisi pantas untuk disemai kembali, agar tetap hidup dan menjadi bagian dari jati diri bangsa ini," kata Soma.
Adapun budaya lokal yang akan menyemarakkan festival ini di antaranya bendrung lesung, pesta panen padi yang berakar dari tradisi sunda, sintren yang berasal dari Jawa Cirebon, Lenong Tunah yang masih eksis sebagai warisan Budaya Betawi sampai dengan Tari Cukin yang pernah ngetop dalam pergaulan komunitas China tempo dulu.
Soma juga mengungkapkan, budaya Tangerang berasal dari empat etnis yaitu Sunda Jawa, Cina Benteng, Betawi dan Banten. "Kita juga hadirkan acara adat sedekah Bumi," katanya.
Sedekah Bumi merupakan upacara adat masyarakat Kabupaten Tangerang sebagai simbol rasa syukur dalam menyambut hari jadi. Pada acara sedekah bumi tersebut akan menampilkan dandin hari atau tembang raja, ada lenser penari dan hasil panen rakyat khas Tangerang lalu akan diakhiri dengan doa.