REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengemukakan rasa prihatin terhadap taman di Jakarta karena kurangnya perawatan, padahal anggaran Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta sendiri terbilang sangat besar,
" Saya sangat prihatin dengan kondisi taman yang ada di Jakarta, anggaran di Dinas Pertamanan besar, namun masih ditemukan taman dengan kondisi memprihatinkan hingga merusak estetika," kata Joko Widodo yang akrab di panggil Jokowi di Kantor Walikota Jakarta Barat, Senin (17/12).
Jokowi menambahkan, anggaran pertamanan sangat besar yaitu mencapai Rp 300 miliar. Tapi taman tidak terawat dengan baik. Jenis tanaman pun terbatas bunga bakung dan telo. Kondisi itu, ujarnya, jelas tidak ada estetikanya.
Takk ada alasan bagi Sudin Pertamanan, ujar Jokowi, selaku pemilik kewenangan untuk membiarkan seluruh jalur taman tersebut tidak terawat.
Ia mencontohkan kondisi taman sepanjang Jalan Kyai Tapa, Daan Mogot, Pesing, hingga perempatan lampu merah Grogol, yang memprihatinkan.
Selain rumputnya banyak yang gundul dan pagarnya banyak yang rusak. Pemilihan jenis pohonnya pun lagi-lagi bunga bakung dan pohon telo yang notabene berharga murah.
Untuk itu, demi terciptanya taman yang asri ia menyarankan tak ada salahnya memilih pohon yang pantas dan layak seperti bunga pandan, puring dan lain sebagainya yang memang lebih bagus dan indah.
" Saya kira demi terciptanya taman yang ada estetika dan asri tidak masalah taman ditanami bunga yang harganya Rp 1 juta sampai Rp 2 juta," ujarnya.
Jokowi mengintruksikan pada unit tersebut untuk segera melakukan penataan pada seluruh jalur taman tersebut. " Kita bekerja jangan pesimis, tapi harus optimis. Saya yakin bila hal itu dilakukan taman maupun yang lainnya akan tertata dengan baik hingga membuat wilayah DKI Jakarta indah dan asri," ujarnya.
Sementara itu, Kasudin Pertamanan Jakarta Barat, Jansen Saragih mengatakan, untuk tahun 2012 ini, Sudin Pertamanan mendapat anggaran mencapai Rp 28 miliar.
Dengan anggaran tersebut, pihaknya harus merawat dan menata sebanyak 135 jalur taman dengan luas 604.740 meter persegi serta 203 taman lingkungan yang luasnya mencapai 333.240 meter persegi.
Disinggung soal taman yang disoroti gubernur, Jansen mengaku sudah melakukan penataan dan perawatan jalur taman tersebut pada Mei 2012. " Sejak bulan Mei 2012 seluruh taman tersebut sudah kami tata. Tapi soal pemilihan bunga yang ada pada taman, kami hanya mengikuti ketentuan yang ada pada dinas. Jadi bukan kami yang menentukan," katanya.