Senin 17 Dec 2012 09:01 WIB

Pelanggan Keluhkan Kesalahan Pencatatan KWH Meter PLN

Meteran listrik, ilustrasi
Meteran listrik, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pelanggan PT PLN di Kota Palembang, Sumatera Selatan mengeluhkan kesalahan pencatatan KWH meter oleh petugas perusahaan negara itu, sehingga mengakibatkan lonjakan tagihan rekening bagi konsumen.

Sejumlah pelanggan PLN di Palembang, Senin mengatakan, akibat terjadinya kesalahan pencatatan KWH meter, sejak dua bulan terakhir tagihan rekening mengalami peningkatan sebesar 50 hingga 100 persen.

Salah seorang pelanggan PLN kawasan Perumnas Kenten, Zaitun mengatakan, tagihan rekening listrik rumahnya untuk pembayaran bulan ini mengalami kenaikan sebesar 50 persen.

"Biasanya setiap bulan saya membayar tagihan pemakaian listrik sebesar Rp 80.000 namun bulan November tagihannya naik menjadi Rp 120.000," ujarnya.

Dia menjelaskan, kenaikan tagihan rekening listrik tersebut tidak sesuai dengan pemakaian yang tertera dalam KWH meter yang dipasang PT PLN.

Berdasarkan data yang tercatat dalam tagihan rekening listrik, lebih besar angkanya ketika dicocokan dengan KWH meter yang terpasang di dinding rumah, kata ibu rumah tangga itu kesal.

Sementara pelanggan lainnya, Tanhar mengatakan, tagihan rekening listrik di rumahnya mengalami kenaikan hingga 100 persen. Jika biasanya ia membayar pemakaian listrik sebesar Rp 75.000 per bulan kini dikenakan tagihan mencapai Rp 150.000.

Kesalahan pencatatan meter tersebut sering terjadi dan pelanggan PLN berharap kondisi tersebut segera diatasi oleh perusahaan listrik negara dengan baik, sehingga tidak terus-terusan merugikan masyarakat, kata pelanggan yang tinggal di kawasan Komplek Seduduk Putih itu menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement