REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Untuk memperluas layanan dan jangkauan penerbangan di Tanah Air, PT Citilink Indonesia membuka rute Denpasar – Balikpapan.
Penerbangan ini berlangsung dua kali sehari PP (pergi-pulang), yakni pada pukul 14.40 WIB dan 18.45 WIB untuk rute DPS – BPN, dan pada pukul 16.45 WITA dan 20.45 WITA untuk rute BPN – DPS. Penerbangan rute ini mulai efektif beroperasi tanggal 16 Desember 2012.
CEO PT Citilink Indonesia, Arif Wibowo, menilai ekonomi kota Balikpapan—sebagai kota di wilayah Kalimantan—diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan setiap tahunnya.
“Dengan ditopang pendapatan dari hasil eksplorasi tambang mineral yang kian meluas di wilayah Kalimantan, menjadi salah satu pertimbangan bagi Citilink untuk menambah rute baru untuk kota-kota di Kalimantan,” jelasnya, melalui surat elektronik kepada ROL, Senin (17/12).
Balikpapan, lanjut Arif, adalah kota yang mengalami pertumbuhan ekonomi cukup tinggi. Hal ini juga yang mendorong tumbuhnya arus penumpang pesawat baik ke dan dari Balikpapan.
Selama ini, Citilink telah membuka rute penerbangan Jakarta – Balikpapan dan Surabaya Balikpapan. “Kini dengan semakin tumbuhnya arus penumpang dan meningkatnya kebutuhan akan transportasi udara dari dan ke Balikpapan, kami juga membuka rute Denpasar – Balikpapan,” sambung Arif.
Pembukaan rute ini diharapkan dapat mengakomodir kebutuhan baik warga Balikpapan dan sekitarnya ataupun warga Bali yang bertujuan untuk melakukan perjalanan secara langsung ke dua wilayah tersebut.
Bali sebagai daerah tujuan wisata masih tetap menjadi pilihan bagi warga Kalimantan untuk menghabiskan masa liburan mereka. Oleh karena itu, keberadaan rute Denpasar – Balikpapan PP ini memiliki potensi yang cukup besar bagi Citilink.
Ini adalah realisasi dari komitmen Citilink yang akan terus membuka lebih banyak lagi rute dan menambah lebih banyak lagi frekuensi penerbangan.
“Kini warga Balikapapan dan sekitarnya dapat menikmati pantai dan kekayaan wisata Pulau Dewata secara langsung. Baik bagi wisatawan domestik ataupun internasional,” demikian Arif Wibowo.