REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Netty Heryawan mengajak kaum ibu untuk selalu belajar bersyukur.
Menurut dia, jika kebahagiaan hanya diukur atau disandarkan pada nilai materi semata, niscaya tidak akan ada batas bahagia karena tidak ada rasa puas.
Hal ini diungkapkannya di depan 1.000 orang kaum ibu yang memadati Tabligh Akbar dan Festival Majelis Taklim Se-Kabupaten Cirebon, di Ponpes Manba'ul'ulum Kabupaten Cirebon, Ahad (16/12). Acara itu diselenggarakan PD Wanita PUI Kabupaten Cirebon bekerja sama dengan Majelis Taklim Yayasan Ponpes Manba'ul'ulum.
Untuk itu, Netty mengajak jamaah untuk bersama-sama memelihara rasa syukur ini dengan berbuat terbaik pada agama, bangsa, dan keluarga.
Pada kesempatan ini Netty juga mengapresiasi festival majelis taklim ini. "Kehadiran kaum perempuan yang mendominasi majelis taklim membuktikan bahwa yang memiliki kecintaan terhadap ilmu dan semangat terhadap kebenaran adalah kebanyakan ibu-ibu," paparnya sambil berharap, majelis taklim dapat menjadi sarana perubahan dan untuk meningkatkan kualitas masyarakat.
Lebih jauh Netty berpesan perlu sekali meningkatkan kualitas pengelolaan majelis taklim, "tiga hal yang perlu dilakukan: mengetahui peta masalah, metodelogi, pakailah bahasa yang dimengerti jamaah."
Netty juga mendorong kaum bapak untuk membantu dan mendidik para istri untuk menjadi wanita solehah dan bisa membentengi anak-anaknya dari pengaruh negatif zaman.