Ahad 16 Dec 2012 11:37 WIB

Penyu Langka Berusia 40 Tahun Dipamerkan, Dimana?

Sebagian jenis penyu dilarang diperdagangkan karena terancam punah.
Foto: www.bbc.co.uk
Sebagian jenis penyu dilarang diperdagangkan karena terancam punah.

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKALIS -- Seekor penyu hijau (Chelonia Mydas) betina yang diperkirakan berumur 40 tahun dipamerkan di Musyabaqah Tilawatil Quran XXXI/2012 tingkat Provinsi Riau di Kabupaten Bengkalis.

"Kami sengaja membawa induk penyu hijau berusia sekitar 40 tahun pada pameran di MTQ Riau tahun 2012," kata Refi Handika, petugas pameran dari Kabupaten Rokan Hilir ditemui di Bengkalis, Ahad (16/12).

Refi menjelaskan, penyu hijau yang dibawa dari Kabupaten Rokan Hilir itu merupakan satu-satunya hewan yang dapat bertelur di Rokan Hilir, dan tidak ada di wilayah lainnya di Riau. Padahal Riau memiliki pantai yang bagus untuk berkembang-biaknya penyu.

Penyu yang dipamerkan itu, menurut Refi sengaja ditangkap ketika berada di Pulau Jemur, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir. Setelah dipamerkan, penyu itu akan dilepaskan kembali ke laut lepas.

Dalam pameran itu, Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir memajang penyu di depan stan rumah adat. Sehingga mayoritas pengunjung menyaksikan hewan yang hidup pada dua alam itu dalam bak berukuran besar.

Penyu yang dipamerkan itu diperkirakan memiliki berat 120 kg dan dibawa dengan kendaraan khusus ke Bengkalis, melewati Sungai Pakning dan kemudian melintas mengunakan kapar Roro.

Refi mengatakan musim bertelur penyu hijau tersebut pada April hingga Juni setiap tahun dengan jumlah mencapai 200 butir. Selain itu, kawasan Pulau Jemur merupakan satu-satunya areal untuk bertelur penyu yang dilindungi pemerintah daerah agar tidak diburu.

Petugas dari Dinas Perikanan dan Kelautan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir itu mengatakan, pihaknya melindungi penyu hijau untuk bertelur dan ada aparat yang mengawasi agar tidak punah. Selain penyu hijau, sejumlah ikan arwana berwarna perak berusia dua bulan dalam akuarium juga dipamerkan dan dipajang pada ruang depan rumah adat.

Arwana yang dipamerkan pada MTQ Riau tersebut ditangkap nelayan dari perairan Sungai Rokan di kawasan Desa Sungai Pinang, Kecamatan Pujud, Rokan Hilir.

MTQ XXXI digelar di Kabupaten Bengkalis pada 12-19 Desember 2012 diikuti 720 peserta dari 12 kabupaten dan Kota di Riau, seperti Kota Pekanbaru, Kota Dumai, Kabupaten Kampar, Kabupaten Rokan Hulu, Rokan Hilir, Bengkalis, Pelalawan, Kuantan Singingi, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Kepulauan Meranti dan Kabupaten Siak.

Pembukaan MTQ XXXI dilakukan oleh Gubernur Rusli Zainal dan dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama, Tarmizi Tohor, Bupati Bengkalis, Herliyan Saleh dan para bupati dan wali kota se-Riau. Bahkan MTQ di Bengkalis mempertandingkan tujuh cabang yakni Tilawah, Tafsir, Khattil, Hifzil, Fahmil, Syarhil, dan Musyabaqah Menulis Ilmiah Quran (M2IQ).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement