REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Seorang anak hanyut terbawa arus Kali Mampang saat hujan deras yang mengguyur Jakarta sore tadi. Pencarian bocah malang itu terkendala derasnya arus dan penerangan yang tidak memadai.
Suci (7) siswi kelas 1 SDN 10 Petang, Pelamampang, Jakarta Selatan, hanyut saat menyeberangi jembatan di belakang Pasar Buncit Raya (jagal) Jl Bangka 11 Ujung menuju rumahnya di Jl Kemang Utara 11 Ujung RT 11/04, Bangka, Mampangprapatan.
"Tadi sekitar pukul 4 sore saat saya mau menutup warung ada yang memberi tahu bahwa anak saya Suci hanyut di kali. Saya langsung berlari ke kali, saat itu hujan memang deras," ujar Hartono (38) bapak korban.
Dikatakan Hartono, dari keterangan saksi yang memberitahunya, Suci sempat terlihat menyeberang jembatan bersama seorang temannya bernama Ita. Saat menyeberang, tiba-tiba keduanya terperosok ke dalam kali dan terbawa arus deras kali. "Nah, saat mereka jatuh, lalu ada bapak-bapak yang melihat. Dikejar lalu Ita berhasil diselamatkan, tapi Suci hanya dapat jilbabnya saja," katanya.
Mendengar berita tersebut, warga sekitar dibantu Tim SAR dari Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Selatan menyusuri aliran Kali Mampang. Jembatan di Jl Mampang XVI dipasang kayu-kayu agar dapat menjaring apabila korban melewatinya. Namun hingga pukul 19.00, warga dan Tim SAR tak kunjung menemukan korban.
"Sudah tidak memungkinkan lagi kalau kita teruskan pencarian sekarang. Karena penerangan dialiran kali tidak memadai. Besok pagi-pagi kita akan lanjutkan pencarian," ujar Akhirudin, salah satu anggota Tim SAR. .
Meskipun Tim SAR sudah menghentikan pencarian sementara, namun warga dan kerabat korban tetap mencoba mencari menggunakan peralatan seadanya. Beberapa warga memakai pelampung untuk dapat langsung mencari korban di dalam air. Sementara warga lainnya mencari di pinggir aliran menggunakan bambu dan senter.