REPUBLIKA.CO.ID, NEGARA -- Pencurian benda pusaka pura atau 'pratima' di Kabupaten Jembrana, Bali, semakin marak, setelah tiga pura di Desa Candikusuma dibobol maling, Sabtu (15/12).
Hilangnya pratima di Pura Dang Kahyangan Indrakusuma, Pura Dalem, dan Pura Puseh pertama kali diketahui tukang bangunan. "Dia tahu saat hendak memperbaiki balai pemujaan," kata Ida Bagus Komang Oka selaku pemangku Pura Dang Kahyangan Indrakusuma.
Di pura yang merupakan petilasan Dang Hyang Nirartha ini, pencuri membawa kabur sebilah keris, delapan rangkaian bunga emas, empat cincin, dan satu gelung emas.
Untuk mengambil benda pusaka dan berharga yang disimpan dalam menara setinggi lima meter tersebut, pencuri diduga memanjatnya dengan menggunakan kerangka besi terob di pura itu. "Kerangka terob yang digunakan untuk naik ke menara itu masih ada sampai tadi pagi," ujar Oka.
Selain menara penyimpanan pretima, pencuri juga mengobrak-abrik ruang penyimpanan baju pelinggih, 'gedong meru', dan dua pelinggih pura. Oka dan aparat kepolisian yang datang ke lokasi menduga, setelah berhasil mengambil benda berharga di menara pura, pencuri sempat mempreteli sarung serta gagang keris dan membuangnya di pojok pura.
"Ia hanya membawa kerisnya saja karena sarung beserta gagangnya kami temukan di pojok barat pura," kata Oka.
Sementara di, Pura Dalem Candikusuma, pencuri membawa kabur kalung emas seberat 3 gram, 2 rangkaian bunga emas, tiga buah soca emas, satu gelung emas, dan tujuh set perhiasan emas di patung pratima.
Sama dengan di Pura Dang Kahyangan Indrakusuma, di Pura Dalem ini, pencuri naik ke menara penyimpanan dengan menggunakan tangga.
Sedangkan di Pura Puseh Candikusuma, meskipun sempat mengacak-acak beberapa tempat, pencuri tidak berhasil menemukan benda pusaka.
Kepala Polsek Melaya, Kompol Nengah Sukarta mengaku masih menyelidiki kasus itu. Sejak peristiwa pencurian benda pusaka di Pura Dang Kahyangan Rambutsiwi dan tiga pura di Kecamatan Pekutatan, ia sudah dua kali mengumpulkan pengurus pura agar mereka berjaga-jaga.
"Saya sudah menduga, pencurian benda pusaka ini akan merembet. Pengurus pura sudah kami ingatkan agar berjaga-jaga, khususnya di areal pura yang menyimpan benda pusaka," katanya.