Jumat 14 Dec 2012 18:35 WIB

Ibu dan Anak Gantung Diri Diduga Depresi

Rep: Djoko Suceno/ Red: Indah Wulandari
Bunuh Diri (ilustrasi)
Foto: Impala 74
Bunuh Diri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Motif Dina Yanuarti (36 tahun) gantung diri bersama kedua anaknya diduga karena mengalami depresi.

Depresi yang dialami korban mulai terjadi sejak Dina melahirkan anak keduanya. Setelah melahirkan, korban menjalani terapi ke psikiater.

"Ada dugaan korban mengalami depresi karena faktor ekonomi. Dugaan ini masih terus kita dalami," kata Kasatreskrim Polresta Cimahi AKP Sujana, Jumat (14/12).

Suami korban yang bekerja sebagai tukang fotokopi menjadi persoalan ekonomi pasangan muda ini. Namun, untuk mengungkap lebih jauh penyebab kematian korban, kepolisian meminta keterangan suami Dina dengan intens.

"Kakak korban yang rumahnya dipakai Dina memberi keterangan korban mengalami depresi," ujar dia.

Kini ketiga jenazah dibawa ke RS Hasan Sadikin Bandung untuk diotopsi. Menurut Kepala Forensik RSHS Bandung, dr Noorman  Herryadi, otopsi hanya dilakukan terhadap ibu dan anaknya yang berusia empat tahun.

“Hasil otopsi akan kami laporkan ke polisi sebagai pihak pemohon. Kami tak bisa menyampaikan hasil otopsi ke publik," kata dia.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement