Jumat 14 Dec 2012 15:33 WIB

Tokoh Muda Parpol Oposisi Lebih Dilirik Gantikan Andi

Menpora Andi Mallarangeng.
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Menpora Andi Mallarangeng.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga saat ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum menunjuk siapa pengganti tetap Andi Mallarangeng sebagai Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora). Beberapa nama pun sudah mencuat belakangan ini, semisal mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (Foke) dan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Ramadhan Pohan.

Walaupun internal Partai Demokrat menegaskan kursi Menpora merupakan jatah partai berlambang mercy tersebut, namun publik menilai lain. Publik bahkan melirik para tokoh muda partai politik (parpol) yang tidak tergabung dalam pemerintahan alias oposisi.

Demikian terangkum dalam survei yang dilakukan Lembaga Survei Nasional (LSN), terhadap 440 responden yang tersebar di 33 provinsi pada 11-13 Desember. Dalam keterangan tertulis yang diterima ROL, di Jakarta, Jumat (14/12), menyebutkan mayoritas responden atau sekitar 51,6 persen menghendaki jabatan yang ditinggalkan Andi Mallarangeng diduduki para tokoh muda parpol oposisi.

Sementara yang mendukung pengganti Andi berasal dari Setgab hanya sekitar 29,3 persen. Sedangkan sisanya sebesar 19,1 persen mengaku tidak tahu atau menyerahkan keputusan tersebut kepada Presiden SBY.

Terkait hal itu, para responden ditanyakan dua hal, pertama, apakah pengganti Andi Mallarangeng harus berasal dari partai koalisi pendukung pemerintah, dan yang kedua, dari sejumlah tokoh muda yang berasal dari sembilan 'partai parlemen' siapakah yang dinilai publik layak menjadi Menpora baru.

Ketika ditanyakan apa alasannya, responden pada umumnya menganggap para tokoh muda dari parpol koalisi tidak juga menjanjikan kinerja optimal. Sebagian responden melihat menteri-menteri yang berasal dari koalisi ternyata tidak memuaskan Presiden SBY.

Buktinya belakangan ini, Presiden sering mengeluhkan kinerja para menterinya, termasuk kecewa terhadap menteri-menteri yang lebih sibuk mengurus daripada tugasnya di kementerian.

Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara via telepon. Responden adalah mereka yang pernah menjadi sampel survei LSN sebelumnya yang seluruh nomor HP-nya telah terdata di bank data LSN. Simpangan kesalahan (margin of error) dar quick survey ini adalah +/-4,7 persen dan pada tingkat kepecayaan (level of confidence) 95 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement