REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Bencana alam yang terjadi di Kabupaten Bandung selama 2012 menyebabkan kerusakan jalan.

Pemerintah Kabupaten Bandung pun terus melakukan inventarisasi kerusakan infrastruktur akibat bencana. Setelah itu, upaya perbaikan dan pemeliharaan akan dilakukan. 

Berdasarkan data Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung, terdapat tiga ruas jalan di Kabupaten Bandung mengalami kerusakan akibat bencana banjir dan longsor.

Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung, Agus Nuria menyebutkan, sekitar 20 persen dari 1.155,345 kilometer panjang jalan Kabupaten Bandung mengalami kerusakan akibat banjir. 

Untuk menangani hal tersebut, pihak Bina Marga segera melakukan upaya perbaikan dan pemeliharaan jalan rusak dengan dana sebesar Rp 10 miliar pertahun.

“Kami pun kini tengah melakukan inventarisasi titik rawan longsor dan titik genangan banjir pada jalan, khusus titik genangan ada sekitar 108 titik, yang akan diupayakan untuk dikurangi menjadi 20 titik hingga tahun 2015,” ujarnya, Jumat (14/12). 

Kabupaten Bandung dengan luas wilayah 176.239 hektare memiliki tingkat kerawanan bencana alam cukup tinggi. Menurut BNPB (Badan Nasional Penaggulangan Bencana) tahun 2011, Kabupaten Bandung menduduki peringkat keempat tingkat rawan bencana diantara 494 kabupaten yang ada di Indonesia.

Sedangkan peringkat pertama tingkat rawan bencana secara nasional diduduki Kabupaten Garut, disusul Kabupaten Tasikmalaya pada urutan kedua. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika