REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Warga Yogyakarta disarankan berhati-hati saat menerima parsel jelang Natal dan Tahun Baru.
''Bukan su'usdzon, tapi mengantispasi saja. Saya yakin DIY kondusif,''harap Kapolda DIY Brigjen Sabar Rahardjo, Jumat (14/12).
Dia berpesan, demi keamanan dan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, sebaiknya masyarakat mewaspadai jika ada kiriman parcel yang mencurigakan.
Caranya, Sabar menambahkan, catat identitas lengkap pemberi parcel. Setelah itu, langsung dilaporkan ke Polsek terdekat. ''Tolong hal ini diinformasikan hal ini kepada keluarga, agar mereka memahami, dan tidak asal menerima parcel,''saran dia.
Untuk pengamanan Natal 2012 dan Tahun Baru 2013, Polda DIY akan menurunkan jago tembak (sniper) di titik-titik rawan terjadinya tindak kriminalitas.
''Nantinya di setiap pintu masuk akan ada petugas, yang dibekali dengan metal detector,'' ungkap Sabar.
Ketika ditanya lebih lanjut Kapolda tidak bersedia mengungkapkan di daerah mana yang merupakan titik-titik rawan. Yang jelas, katanya, kepolisian akan memperketat gereja-gereja besar. Sebanyak 1500 personil diturunkan dalam Operasi Lilin yang berlangsung mulai 23 Desember hingga 1 Januari 2013 mendatang.
Sebelum Operasi Lilin digelar, untuk mengantisipasi adanya teror dari kelompok-kelompok tertentu, Polda DIY akan melakukan koordinasi dengan para pemuka agama di Mapolda DIY.