Jumat 14 Dec 2012 06:10 WIB

Gedung Sekolah Dibakar, Pendidikan di Puncak Jaya Terhenti

 Prajurit Kopassus TNI AD melakukan penjagaan di Bandara Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Senin (12/11).   (Antara/Andika Wahyu)
Prajurit Kopassus TNI AD melakukan penjagaan di Bandara Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Senin (12/11). (Antara/Andika Wahyu)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Proses pendidikan atau belajar mengajar terhenti selama empat tahun terakhir pada empat distrik di Kabupaten Puncak Jaya, Papua, terkait faktor keamanan antara lain adanya kelompok sipil bersenjata.

Bupati Puncak Jaya, Hanock Ibo, mengatakan bahwa proses belajar mengajar pada empat distrik hingga kini masih terhambat akibat seringnya terjadi gangguan keamanan yang dilakukan kelompok sipil bersenjata.

Distrik itu yakni Distrik Mewoluk, Distrik Tingginambut, Distrik Yamo dan Distrik Torere. Ia mengakui terhambatnya proses belajar mengajar itu juga diakibatkan gedung sekolah dibakar orang tidak bertanggung jawab sehingga anak-anak tidak dapat belajar.

Guna mengatasi masalah bidang pendidikan itu, pihaknya kini terus berupaya melakukan pendekatan dengan kelompok yang selama ini menganggu masyarakat. Hal ini mengingat mereka juga adalah penduduk Kabupaten Puncak Jaya.

"Dengan terus dilakukannya pedekatan terhadap kelompok tersebut, mudah-mudahan situasi keamanan di Puncak Jaya berangsur kondusif," harap Bupati Ibo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement