REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Empat kecamatan di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, direndam banjir setinggi 75 senti meter, Kamis.
"Masing-masing di Kecamatan Limboto Kelurahan Tenilo, Kecamatan Limboto Barat Desa Tunggulo, Kecamatan Tabongo Desa Moahudu serta Kecamatan Bongomeme Desa Dungalio," Jelas Sulistiyono, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo, Kamis.
Sulistiyono mengatakan, tim rescue BPBD telah mengevakuasi korban banjir akibat meluapnya beberapa sungai di daerah itu dan menyebabkan jebolnya tanggul Sungai Moloupo, di Desa Tenilo.
Sementara banjir kiriman juga merendam Desa Tunggulo, akibat jebolnya tanggul Sungai Marisa yang ikut merendam Desa Moahudu Kecamatan Tabongo dan Desa Dungalio, Pilolalenga Kecamatan Bongomeme.
Banjir yang masih berlangsung hingga Kamis malam, dipicu luapan air Sungai Pohu yang diakibatkan jebolnya tanggul di sungai tersebut.
Lebih lanjut Sulistiyono mengatakan, BPBD merinci data korban banjir di Kelurahan Tenilo mencapai 72 kepala keluarga (KK), 123 KK di Desa Tunggulo, 40 KK di Desa Moahudu serta 54 KK di Desa Dungalio atau mencapai 252 jiwa.
BPBD setempat dan Provinsi Gorontalo, sementara menyalurkan bantuan logistik berupa makanan siap saji, mie instan, ikan kaleng, air minum, tikar, selimut, termasuk susu formula untuk para bayi.