REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sejumlah rumah sakit pemerintah dan swasta di wilayah Lampung belum menerima dan menemukan pasien suspect flu burung akibat virus avian influenza, hingga Kamis (13/12). Dinas Kesehatan Lampung, terus memantau perkembangan penyebaran flu burung di berbagai daerah di Lampung dalam satu kali 24 jam.
“Kalau ada pasien suspect atau tersangka flu burung, satu kali 24 jam harus sudah melapor ke (dinas) provinsi, karena tidak boleh terlambat. Sampai sekarang belum ada laporan dari berbagai rumah sakit dan puskesmas di daerah,” kata Kepala Humas Dinas Kesehatan Lampung, dr Asih Hendrastuti kepada //Republika// di Bandar Lampung, Kamis (13/12).
Ia menjelaskan semua rumah sakit pemerintah dan swasta yang ada di Lampung belum menerima laporan ditemukannya pasien pasien suspect flu burung. Artinya, kata dia, virus avian influenza ini belum menyebar ke Lampung, seperti yang telah terjadi di Jawa. “Mudah-mudahan tidak ada,” harapnya.
Berdasarkan pantauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek Bandar Lampung, ruang isolasi pasien suspect flu burung masih terlihat kosong. Hanya RSUD Abdul Moeloek yang memiliki ruang isolasi pasien flu burung di Lampung dengan standar internasional. Tak terlihat ada aktivitas dalam ruang isolasi tersebut.
Asih mengatakan bila ada pasien suspect flu burung, sudah pasti di rujuk ke RSUD Abdul Moeloek, karena penanganan pasien flu burung berbeda dengan pasien penyakit lainnya yang bisa ditangani di ruang biasa.