Kamis 13 Dec 2012 16:19 WIB

Ruhut: Kader Demokrat Jangan Ceramahi SBY

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: A.Syalaby Ichsan
Ruhut Sitompul
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Ruhut Sitompul

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Politikus Partai Demokrat, Ruhut "Poltak" Sitompul meminta kader partainya tak ceramahi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Terutama, terkait perombakan kabinet dan pengganti Menteri Pemuda dan Olah Raga, Andi Mallarangeng. "Saya tegaskan. Dari kader Demokrat tak usah usul nama-nama menteri ke Pak SBY," kata Ruhut kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/12).

Ruhut mengatakan usul ke SBY dalam hal posisi menteri tak pantas dilakukan. Menurut Ruhut, SBY adalah puncak pimpinan tertinggi partai. Bahkan, SBY adalah 'Bapak Partai Demokrat'.

"SBY itu kan ketua dewan pertimbangan, ketua majelis tinggi partai, ketua dewan pembina, bapak partai. Lucu kalau ada yang mengarah-ngarahkan beliau soal menteri," ujarnya.

Wakil Sekretaris Jendral Partai Demokrat, Saan Mustopa menyatakan kader Partai Demokrat tidak akan memberikan intervensi kepada SBY menyangkut posisi menteri di kabinet. Menurutnya, jabatan menteri merupakan hak prerogatif presiden yang harus dihormati.

"Demokrat tidak dalam posisi menawarkan Menpora dan menteri lain. Itu merupakan keputusan (sikap) partai," kata Saan.

Saan mengatakan pengganti Andi Mallarangeng bisa berasal dari kalangan mana saja. Dia bisa orang partai, nonpartai, dan bahkan profesional. Semua, imbuh Saan, sepenuhnya berada di tangan SBY. "Pesiden bisa mencari pengganti darimana saja, politisi atau dari profesional," ujar Saan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement