REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sosiolog Universitas Sebelas Maret Surakarta, Argyo Demartoto, mengatakan karakteristik masyarakat perkotaan yang sarat sikap individualitas berpotensi memunculkan celah bagi aksi terorisme.
"Karakteristik masyarakat perkotaan yang berpotensi menumbuhkan penyakit sosial, seperti ketidakpedulian dan egoisme pada akhirnya memberi celah teroris melakukan aksinya," kata Argyo dalam seminar 'Pengaruh Terorisme Bagi Ketahanan Masyarakat Kota Dalam Kajian Sosiologi' di Solo, Kamis.
Terorisme memberikan dampak negatif antara lain merusak aspek fisik, mental, dan sosial. Aksi terorisme juga merusak sektor pariwisata dan ekonomi
Selain dampak buruk, kata Argyo, terorisme yang terjadi juga memberikan dampak positif. Yakni, munculnya refleksivitas berupa upaya untuk mengatasi risiko yang terjadi. Ada upaya mencegah ataupun meminimalisasi dampak yang terjadi.
''Upaya pencegahan yang dilakukan di antaranya pemasangan detektor logam di berbagai tempat dan fasilitas publik serta pemasangan kamera pengawas,'' katanya.