REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman menyesalkan vonis publik ke mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora), Andi Mallarangeng. Menurut Hayono, Andi kerap disudutkan sebagai pelanggar hukum.
"Padahal proses hukum berjalan," kata Hayono kepada wartawan di kompleks MPR/DPR, Senayan, Kamis (13/12).
Menurut Hayono, pada dasarnya politikus memiliki perilaku yang baik. Perubahan terjadi ketika seorang politikus bersentuhan dengan kekuasaan. Karena itu Hayono menyatakan pentingnya pembangungan kader terhadap para politikus sebelum memegang jabatan publik.
"Sering kali kader itu baik. Tapi pada saat memegang kekuasaan mereka berubah. Inilah pentingnya partai mendorong pembangunan karakter," ujar Hayono.
Kasus demi kasus yang mendera kader Demokrat diakui Hayono telah memperpuruk citra partainya. Saat ini, kata Hayono, partai tengah berusaha meningkatkan citra dengan menindak oknum yang menyimpang.
Perilaku korup tidak hanya terjadi di Indonesia. Di Amerika Serikat yang parlemennya sudah tua, korupsi masih tetap terjadi. Berkaca dari hal itu, Hayono menyatakan tidak ada jaminan dari partai politik bahwa mereka memiliki kader yang bebas dari korupsi.
"Kita tetap berjuang yang korupsi dilhilangkan. Tapi jangan ada generalisasi atas perilaku satu oknum," katanya.