REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Meski sudah memasuki musim hujan, namun masyarakat Kota Cirebon diminta tetap mewaspadai bahaya kebakaran. Pasalnya, kebakaran bisa tetap terjadi walau di tengah musim hujan.
''Bencana kebakaran bisa terjadi kapanpun, tanpa melihat apakah musim kemarau atau musim hujan,'' kata Kepala Kantor Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Alam Kota Cirebon, Adam Nurdinnya, Kamis (13/12).
Adam menyatakan, selama ini masyarakat beranggapan bahwa potensi kebakaran di musim penghujan lebih kecil dibandingkan musim kemarau. Akibatnya, mereka sering menyepelekan hal-hal yang bisa menjadi pemicu kebakaran.
Adam menerangkan, ada tiga unsur yang menyebabkan kebakaran. Pertama panas, kedua oksigen, ketiga bahan.
Menurut Adam, yang dimaksud dengan unsur panas adalah sumber api, yang bisa berasal dari listrik, puntung rokok, lilin, kompor gas, ataupun korek api. Unsur tersebut dapat membesar jika ada unsur kedua di sekitarnya, yakni oksigen.
Kebakaran, lanjut Adam, diakibatkan karena dua unsur tersebut bertemu dengan unsur terakhir, yakni bahan. Ketiga unsur tersebut tak berhubungan dengan cuaca.
Adam pun mengimbau warga untuk terus memantau instalasi kabel listrik atau peralatan elektronik rumah tangga yang rawan menjadi penyebab kebakaran. Pihaknyapun mengaku sudah melakukan sosialisasi mengenai hal tersebut kepada masyarakat.