REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG AMPEK, SUMBAR -- Puluhan warga Lubuk Godang Jorong Lubuk Godang Kenagarian Parik, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mengalami keracunan makanan pada Rabu (12/12) malam.
Menurut tenaga medis Puskesmas setempat, dr Yandra Mimanda, Kamis, jumlah korban keracunan ada sekitar 35 sampai 40 orang. Hingga saat ini mereka masih dirawat inap di Puskesmas Ujung Gading.
Dia mengatakan, keracunan mulai dari kalangan dewasa dan anak-anak itu diduga dipicu makan sate dari salah satu pedagang sate keliling yang melintas di daerah setempat.
Menurut dia, hasil pemeriksaan sementara, korban mengalami pusing, mual dan muntah. "Mereka semua terpaksa kita inapkan di Puskesmas ini untuk pertolongan medis," kata Yandra Mimanda.
Salah satu korban, Masnah (22), warga Lubuk Godang mengatakan, dia membeli sate bersama kawan lainnya ketika seorang pedagang sate melintas di kampung mereka. Kemudian setelah memakan sate itu, dia bersama warga lainnya merasa pusing dan muntah. Sehingga terpaksa dibawa keluarganya ke Puskesmas ini.
"Selama ini kami memakan sate tidak ada masalah, tapi kali ini cukup malang, karena makanan sate itu diduga mengandung racun. Rasa dari sate itu memang tidak seperti biasanya," kata Masnah.
Kepala Dinas Kesehatan, Lazuwardi membenarkan adanya puluhan warga keracunan makanan usai memakan sate keliling di kampung korban.
Langkah awal yang telah dilakukan dengan cara mengambil sampel atau contoh dari makanan itu untuk dilakukan uji laboratorium. Hasil sementara memang makanan yang dimakan korban keracunan itu memang mengandung bakteri.
"Kita duga bisa jadi sate yang dijual itu sudah lama, namun tetap saja dijual pedagang itu kepada masyarakat untuk mengambil keuntungan," kata Lazuwardi.