Rabu 12 Dec 2012 21:09 WIB

Flu Burung tak Bisa Hilang dari Indonesia

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat pertanian dari Fakultas Kesehatan Hewan, Universitas Gajah Mada Prof. Widya Asmara, mengatakan Indonesia tidak akan sepenuhnya bebas dari wabah flu burung.

 

Menurutnya, kriteria virus yang mengancam unggas ini terlalu sulit untuk diberantas. Meskipun sudah ditangani berulangkali, kemungkinan unggas untuk kembali terjangkit akan selalu ada.

"Seperti penyakit lain, (flu burung) tidak pernah bisa dieleminasi dari Indonesia," katanya kepada Republika, Rabu (12/12). 

Ribuan itik yang mati di sejumlah daerah juga musti diteliti lebih lanjut. Selama ini belum ada penelitian yang menyatakan bahwa penyebabnya flu burung. "Itu masih diagnosa," katanya. 

Semua penyakit yang disebabkan oleh virus menurutnya susah disembuhkan dengan total. Apalagi Indonesia belum memiliki sistem pemilihan unggas yang tertata dengan baik.

Seperti halnya polio pada manusia, virus pada unggas bisa dicegah dengan melakukan vaksinasi. Unggas yang tidak tervaksinasi akan menginfeksi unggas lainnya. "Unggas yang liar tidak punya kekebalan," ujarnya. 

Menurutnya, satu-satunya cara jitu menghalau epidemi ini adalah dengan melakukan kombinasi antara vaksinasi yang benar dan biosekuritas yang baik. 

Sementara itu, Pengamat pertanian lainnya, Bustanul Arifin mengatakan pemerintah  sebaiknya segera membentuk tim khusus untuk menangani wabah ini. "Dulu pernah ada tim khusus untuk melakukan surveilen," katanya. 

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement