Kamis 13 Dec 2012 08:00 WIB

Jabar Masih Kekurangan Sekolah Inklusi

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Indah Wulandari
Guru SLB/ilustrasi
Guru SLB/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Provinsi Jawa Barat masih kekurangan sekolah inklusi. Saat ini, jumlah sekolah inklusi di Jabar, baru 365 sekolah.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menegaskan, idealnya jumlah sekolah inklusi di Bumi Pasundan sekitar 600 atau 1.000 sekolah inklusi. "Targetnya, 600 sekolah inklusi itu akan kami buat bertahap. Yakni, di 2013 sebagian dan sebagian lagi di 2014," ujarnya di Peringatan Hari Disabilitas Internasional, Rabu (12/12).

Bila jumlahnya sudah mencapai target, Kang Aher, panggilannya berharap bisa memenuhi kebutuhan pendidikan kaum disabilitas yang mencapai 8.000 orang di Jawa Barat. Nantinya, sekolah tersebut membuat anak disabilitas bisa bersekolah bersama dengan anak-anak normal.

Biaya pendirian sekolah inklusi,ditaksirnya relatif lebih murah. Sebab, pemerintah tidak perlu membangun gedung sekolah baru . Apalagi pemerintah hanya menyediakan guru yang bisa menangani anak berkebutuhan khusus.

"Anggaran untuk tahun depan diberikan kepada 365 sekolah inklusi, baik swasta maupun negeri," imbuhnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement