REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT KAI memastikan kereta rel listrik (KRL) Bogor dapat beroperasi mulai Kamis (13/12). Pengoperasian KRL pertama dimulai pukul 04.25 wib dari stasiun Bogor dengan kecepatan 10 Km per jam di lokasi longsoran. 

"Dan secara bertahap akan bertambah kecepatannya kembali pada kecepatan normal. Sehingga dua jalur kereta api sudah dapat digunakan," tutur Kepala Humas PT KAI Daop I Mateta Rijalulhaq, Rabu (12/12). Menurutnya, keputusan menjalankan KRL besok pagi merupakan hasil evaluasi dari uji coba KRL pada Selasa malam (11/12) yang berjalan baik. 

Setelah uji coba dilakukan akan diatur pola operasinya sehingga KRL dapat berjalan sesuai harapan pengguna jasa. Ia menambahkan, pekerjaan perbaikan jalur pasca longsor sesuai dengan perkiraan PT KAI yakni selama 21 hari. Dihitung dari satu hari setelah peristiwa longsor terjadi pada Rabu 21 November 2012.

KAI juga mengumumkan, akan diberlakukan tarif khusus untuk pemberangkatan KRL pada esok hari. Manager Humas PT Kereta Api Commuter Jabodetabek ( PT KCJ), Eva Chairunisa mengatakan, KRL yang berangkat dari Jakarta atau Lingkar Jakarta menuju Bogor, penjualan tiketnya hanya sampai relasi Depok. Namun penumpang tetap bisa melanjutkan perjalanan hingga stasiun akhir Bogor. "Sementara untuk harga tiket dari Stasiun Bogor menuju Jakarta dan lingkar Jakarta tetap menggunakan tarif normal," paparnya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika