Rabu 12 Dec 2012 12:57 WIB

Penipuan dan Pencabulan Dominasi Kriminal Semarang 2012

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Penipuan/ilustrasi
Foto: healingandhopehouston.wordpress.com
Penipuan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN—Sepanjang tahun 2012, kasus kriminal yang terjadi di wilayah Kabupaten Semarang cenderung mengalami peningkatan, baik secara kuantitas maupun kualitas.

Berdasarkan data penanganan berbagai kasus kriminal yang dirilis Kejaksaan Negeri (Kejari) Ambarawa, Kabupaten Semarang, sepanjang  tahun ini rata-rata mencapai 20 kasus per-bulan.

Terjadi peningkatan dibanding dengan kasus kriminal tahun sebelunya, yang hanya mencapai rata- rata 15 kasus per bulan.

Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Tindak Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejaksaan Negeri (Kejari) Ambarawa, Tri Priyambodo, Rabu (12/12).

Dari jumlah ini, jelas Priyambodo, dua bentuk kriminal terbanyak diduduki kasus- kasus penipuan yang mencapai 40 persen serta kasus pencabulan yang mencapai 30 persen. 

Sisanya merupakan kasus-kasus kriminal lain seperti halnya penggelapan, penganiayaan, pembunuhan serta berbagai kasus pencurian lainnya.

 Dalam kasus penipuan, masih jelasnya, Kejari Ambarawa juga mencatat modus yang dipergunakan mulai mengalami peningkatan kualitas.

Demikian halnya untuk kasus pencurian dengan pemberatan . Untuk menguasai barang berharga milik korbannya, pelaku mulai tidak segan lagi untuk membunuh korbannya.

Selama rentang waktu ini pula di Kabupaten Semarang tercatat telah terjadi dua kali kasus pembunuhan serta satu kasus percobaan pembunuhan.

“Kasus percobaan pembunuhan ini terjadi pada seorang tabib yang ditembak pelaku wanita yang pernah diperdayainya. Namun upaya ini tidak membuat korbannya sampai tewas,” lanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement